Minggu, 30 Oktober 2011

Sepuluh Karakter Suami Ideal


dakwatuna.com – Menjadi suami ideal, bisakah? Sudah lebih dari dua puluh tahun menjadi suami, namun saya merasa bukanlah suami ideal. Saya hanya selalu berusaha untuk menjadi baik dan menjadi lebih baik lagi setiap hari. Mungkin tidak akan pernah sampai ke taraf ideal, karena memang tidak mudah untuk mencapainya.

Namun sebagai suami, saya tetap perlu memiliki peta yang jelas, seperti apa karakter ideal yang seharusnya saya miliki. Jika tidak memiliki peta ini, saya hanya berjalan melingkar-lingkar, menuruti ritme hidup dan rutinitas yang mekanistik. Setiap hari seperti itu saja, bersembunyi di balik ungkapan “terimalah aku apa adanya”, lalu kita merasa tidak perlu melakukan perbaikan dan perubahan apapun. Toh pasangan kita sudah menerima kita apa adanya.

Pada kesempatan kali ini saya ingin meringkaskan tulisan tentang karakter suami ideal, dari pertama hingga kesepuluh.

Karakter pertama, suami ideal memiliki kemampuan untuk senantiasa memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya. Mungkin istri kita terasa sangat menyebalkan, atau tampak sangat menjengkelkan dengan perkataan dan perbuatannya setiap hari. Para suami selalu memiliki catatan yang sama, bahwa istri mereka amat sangat cerewet. Terlalu banyak bicara, terlalu banyak komentar, dan suka memberi nasihat tanpa diminta. Namun sebagai suami, kita tidak layak mencaci maki, memarahi dan membenci istri.

Jika tidak suka dengan perkataan atau perbuatannya, nasihati, ingatkan dengan kelembutan, dengan cinta dan kasih sayang. Jika melihat ada kekurangan pada dirinya, ingatlah Tuhan telah mengutus kita untuk mendampinginya, agar bisa menutupi kelemahan dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya. Bukan mendamprat, memaki, apalagi sampai berlaku kasar dan menyakiti hati, perasaan dan badan istri. Selalu sediakan cinta dan kasih sayang untuk istri Anda.

Karakter kedua, suami ideal mampu menundukkan egonya sehingga mudah mengalah, cepat mengakui kesalahan dan ada banyak maaf dalam dirinya. Apakah yang menghalangi seorang suami untuk meminta maaf kepada istrinya? Apakah yang menghalangi suami untuk bersikap mengalah ketika ada perselisihan pendapat dengan istri? Apakah yang menghalangi suami untuk mengakui kesalahan yang dilakukan? Apakah yang menghalangi suami untuk memaafkan kesalahan dan kekurangan istri?

Itulah yang disebut dengan ego. Ada ego lelaki, ada ego perempuan. Dalam suatu pertengkaran antara suami istri, ego masing-masing memuncak tinggi. Tidak ada yang mau mengalah, tidak ada yang mendahului meminta maaf, tidak ada yang mau mengakui kesalahan. Padahal, dalam setiap konflik dan pertengkaran suami istri, selalu ada andil kesalahan dari kedua belah pihak. Keduanya mesti memiliki andil dalam menciptakan suasana konflik. Maka, tundukkan selalu ego Anda, untuk istri Anda tercinta, demi keharmonisan rumah tangga.

Karakter ketiga, suami ideal mampu membahagiakan istri, dan merasa senang jika bisa membahagiakan istrinya. Jika kita mampu membahagiakan istri, maka akan sangat banyak yang bisa kita dapatkan darinya. Istri merasa nyaman dan tenang, sehingga kita sebagai suami akan lebih optimal dalam menunaikan berbagai macam kegiatan dalam kehidupan. Istri akan mendukung berbagai keinginan positif suami, selama ia merasa bahagia.

Yang perlu diketahui para suami, membahagiakan istri itu bukanlah bab bagaimana memberikan semua yang diinginkan istri, namun bab bagaimana menyentuh perasaan dan hatinya. Inilah hakikat yang lebih utama dan penting. Para suami sangat penting mengetahui jalan untuk menyentuh hati dan perasaan istri, sehingga lebih bisa menyelami hal-hal apakah yang membahagiakan jiwanya, apakah yang menenteramkan hatinya, apakah yang sangat diharapkannya.

Bahagiakan selalu istri Anda, dan lihatlah hasilnya, ia akan bersedia memberikan bantuan apapun yang Anda minta.

Karakter keempat, suami ideal selalu fokus melihat sisi kebaikan dan kelebihan istri, serta cepat melupakan kekurangan istri. Sesungguhnyalah setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna, dimana hanya memiliki kelebihan saja dan tidak memiliki kekurangan. Sebagaimana juga tidak ada manusia yang hanya memiliki kelemahan dan kekurangan saja, tanpa memiliki kebaikan dan kelebihan apapun.

Semenjak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami dan istri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia super yang terbebas dari kelemahan. Para suami hendaknya menyadari, istri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itulah Tuhan mengutus Anda untuk melengkapi kekurangannya, untuk memperbaiki sisi kelemahannya.

Lupakan saja berbagai kekurangan dan kelemahannya, fokuslah melihat sisi kebaikan dan kelebihannya.

Karakter kelima, suami ideal memiliki peta kasih yang lengkap terhadap istrinya. Peta kasih yang terperinci tentang pasangan akan memberikan banyak sekali kemanfaatan. Di antara manfaatnya adalah menumbuhsuburkan cinta dan kasih sayang, karena adanya rasa saling percaya. Dengan mengenal secara mendalam tentang berbagai kondisi pasangan, maka yang muncul adalah suasana saling percaya, dan tidak ada dusta atau curiga di antara mereka. Tidak ada sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, karena setiap bentuk perubahan sekecil apapun telah mereka ketahui bersama.

Cara yang paling sederhana untuk mengetahui detail perubahan dan perkembangan adalah dengan selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu. Biasakan mengobrol, di setiap ada kesempatan, tanpa perlu membatasi atau menentukan tema-tema tertentu untuk diobrolkan. Dari A sampai Z, semua bisa diobrolkan oleh suami dan istri. Dengan cara mengobrol itulah berbagai hal bisa diketahui oleh pasangan. Suami menjadi mengerti pikiran istri, dan istri bisa mengerti pikiran suami.

Karakter keenam, suami ideal selalu mendekat kepada istri, bukan menjauh. Jika Anda tengah marah kepada istri, atau menyimpan kekesalan kepada istri, apa yang Anda lakukan? Semakin mendekat kepada istri, atau semakin menjauh? Jika pada kondisi seperti itu Anda menuruti emosi, melontarkan kata-kata yang menyakitkan, menampakkan mimik muka merah, apalagi sampai menyakiti fisik istri, artinya Anda menjauh.

Jika istri Anda tengah mengeluhkan sesuatu kepada Anda, bagaimanakah Anda merespon keluhannya? Jika Anda cepat mengkritik, bahkan cepat menyalahkan istri, itu pertanda Anda menjauh darinya. Anda tidak berusaha untuk mendekat dan menenteramkan hatinya, namun justru membuat garis pemisah yang semakin tajam antara Anda dengan istri Anda.

Sebagai suami, teruslah berusaha mendekat istri, jangan menjauh. Saat istri tampak emosional dan marah-marah, dekatilah, peluklah, bisikkan kalimat mesra di telinganya. Jangan diimbangi dengan kemarahan, emosi dan apalagi kekerasan serta kekasaran sikap. Mendekatlah terus kepada istri, dan jangan menjauh.

Karakter ketujuh, suami ideal memiliki keterampilan praktis kerumahtanggaan. Suami bukan hanya bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anak dan istri, sehingga setelah di rumah merasa menjadi manusia bebas yang tidak memiliki tugas dan tanggung jawab apapun untuk dikerjakan. Sesampai di rumah langsung istirahat, bersantai atau tidur karena merasa sudah lelah dalam menjalankan kewajiban mencari nafkah. Seakan-akan semua pekerjaan praktis kerumahtanggaan dengan sendirinya menjadi kewajiban istri.

Sesungguhnyalah pengerjaan kegiatan praktis kerumahtanggaan itu sangat fleksibel, tidak ada ketentuan baku tentangnya. Maka, lakukan musyawarah di rumah untuk membagi peran antara suami, istri, anak-anak, dan pembantu (jika memiliki pembantu rumah tangga). Lebih khusus lagi yang harus disepakati adalah peran suami dan istri di dalam rumah, agar tidak menimbulkan perasaan ketidakadilan.

Bagilah peran secara berkeadilan, melalui proses musyawarah yang penuh suasana kasih sayang, bukan pemaksaan kehendak atau intimidasi. Semua untuk menjaga cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

Karakter kedelapan, suami ideal memberikan kesempatan dan dorongan kepada istri untuk maju, berkembang dan berprestasi. Tidak layak bagi suami untuk menghambat kemajuan dan perkembangan potensi istri. Pernikahan bukanlah lembaga untuk mensterilkan berbagai potensi dan prestasi salah satu pihak. Justru dengan pernikahan itu akan semakin mengoptimalkan berbagai potensi kebaikan dari suami dan istri.

Definisikan format prestasi, dan sepakati bersama dalam keluarga. Setelah ada kesepakatan, maka dukung dan doronglah istri untuk berprestasi. Rayakanlah setiap keberhasilan dan capaian prestasi suami dan istri, dalam suasana kehangatan cinta dan kasih sayang. Apabila suami mencapai peningkatan prestasi, itu karena dukungan dan dorongan istri serta anak-anak. Apabila istri mencapai puncak prestasi, itu karena dukungan dan dorongan suami serta anak-anak. Semua pihak merasa gembira, berbangga dan mampu merayakannya.

Karakter kesembilan, suami ideal selalu tampak “young and fresh” di hadapan istri. Banyak suami yang menuntut istri dalam bentuk yang perfect, seperti harus selalu wangi, segar, harum, berdandan menarik, berpenampilan menyenangkan, dan lain sebagainya. Namun dirinya sendiri tampak tidak memperhatikan penampilan saat di rumah. Bau keringat yang menyengat, penampilan yang apa adanya, tidak menampakkan kerapian dan keserasian dalam berpakaian, menjadi sesuatu yang khas saat di rumah.

Tidak layak semua tenaga, pikiran dan perhatian Anda habiskan di kantor dan di tempat berkegiatan di luar rumah. Sementara Anda pulang dengan membawa tenaga sisa, pikiran sisa, hati sisa, dan perhatian sisa. Cinta dan kasih sayang seperti apa yang Anda harapkan tumbuh berkembang di dalam kehidupan keluarga apabila semua dibangun di atas sisa-sisa?

Jangan bawa beban masalah dari luar rumah masuk ke dalam rumah Anda. Sebanyak apapun rasa lelah Anda dari melaksanakan aktivitas seharian, pulanglah ke rumah dalam kondisi segar dan bergairah menemui istri serta anak-anak.

Karakter kesepuluh, suami ideal selalu memperbarui motivasi dan menguatkan kembali makna ikatan dengan istri. Menikah, awalnya adalah sebuah akad, atau ikatan. Prosesi nikah yang sakral itu hakikatnya adalah sebuah ikrar dan perjanjian agung atas nama Tuhan, diresmikan oleh negara, disaksikan oleh orang tua, keluarga, kerabat, sahabat, tetangga dan sanak saudara. Sedemikian sakral prosesi pernikahan, tampak dari banyaknya pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Motivasi menikah adalah ibadah, bagian dari pelaksanaan aturan Ketuhanan, yang kemudian secara teknis administrasi diatur oleh negara. Sejak awal, motivasi ini telah diwujudkan dan dikokohkan dalam sebentuk ucapan atau ikrar, saat melaksanakan akad nikah di depan petugas pernikahan. Dalam perjalanan kehidupan berumah tangga, ikatan ini bisa mengendur dan melemah, maka harus selalu disegarkan dan dikuatkan.

Demikianlah ringkasan keterangan sepuluh karakter suami ideal. Semoga ada manfaatnya untuk membawa kita menuju kondisi yang lebih baik

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/10/15612/sepuluh-karakter-suami-ideal/#ixzz1bpTlkLb8
Read more »

Open Your eye - Maher Zain



Open Your Eyes
Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let's start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you're feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby's born
So helpless and weak
And you're watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we'll see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
الحمد الله
Read more »

Kamis, 27 Oktober 2011

Impian-impianku..

Impian-impian ku:
1. Lulus S1 IPK 3,7
2. Menikah sebelum usia 24 tahun
3. Mendapatkan istri solehah
4. Melanjutkan S2
5. Punya sepeda motor
6. Bisa nyetir mobil
7. Punya laptop Tosiba
8. Punya modem
9. Punya handycam
10. Punya kamera digital
11. Punya blackberry
12. Punya Ipad
13. melanjutkan S3
14. Punya minimal 4 anak
15. Mengajar
16. Punya pepustakaan pribadi
17. Mendirikan perpustakaan rakyat
18. Mendirikan TPA
19. Naik pesawat
20. Hafidz Quran
21. Keluarga hafidz quran
22. Mendaki semeru
23. Mendaki Rinjani
24. Menerbitkan minimal 4 buku
25. Menjadi pembicara tingkat nasional
26. Mengikuti forum2 nasional dan internasional
27. Bekerja di PLN
28. Ke Lombok
29. Ke jogja
30. Ke Jakarta
31. Ke Bali
32. Ke Makasar
33. Ke Tarakan
34. Ke Papua
35. Haji bersama keluarga
36. Ke Malaysia
37. Ke Singapura
38. Ke jepang
39. Ke Mesir
40. Ke Dubai
41. Ke Palestina
42. Ke spanyol
43. Ke inggris
44. Punya pondok Pesantren Al Quran
45. Punya warnet
46. Punya rumah besar
47. Punya mobil pribadi
48. Punya sekolah islam
49. Mendirikan masjid/musholla
50. Menjadi orang penting di PLN
51. Menndirikan sekolah islam
52. Punya yayasan sosial untuk anak yatim
53. Menghajikan ibu bapak
54. Ke China
55. Ke Korea
56. Ke Amerika
57. Ke Iran
58. Ke Turki
59. Bertemu langsung sama Anis Matta
60. Bertemu langsung sama Ust. Hilmi
61. Bertemu langsung sama Hidayat Nurwahid
62. Ke gedung DPR
63. Punya lembaga Bimbingan Belajar Gratis
64. Membuat pelatihan kerja untuk masy
65. Punya industry elektronika
66. Mahir berbahasa inggris
67. Mahir berbahasa arab
68. Mahir berbahasa Jepang
69. Mahir macromedia Flash
70. Mahir elektronika
71. Mahir videografi
72. Mahir desain grafis
73. Mahir pemrograman
74. Mahir computer
75. Mahir berenang
76. Mahir berkuda
77. Punya stasiun TV islam
78. Punya stasiun Radio Islam
79. Ke aceh
80. Ke danau Toba
81. Punya penerbitan buku
82. Menerbitkan buku2 best seller
83. Punya lembaga keuangan untuk masyarakat
84. Menjadi dosen
85. Menjadi direktur PLN
86. Ke masjid nabawi
87. Ke masjid istiqlal
88. Ke masjidil aqsho
89. Ke taj mahal, india
90. Ke tembok China
91. Mencium hajar aswad
92. Bertemu langsung presiden
93. Bertemu mursyid ‘am
94. Bertemu ulama-ulama dunia
95. Mewakili Indonesia dalam forum internasional
96. Punya toko computer
97. Membiayai 4 anak yatim sampai S1
98. Menyekolahkan anak sampai S3
99. Berjihad di jalan Allah
100. Ziarah ke makam rasulullah

bersambung...
Read more »

Doa Qunut Tarawih Masjidil Haram 1422 H


Read more »

Kultwit @mahfudzsiddiq "Membongkar Celah Perampokan Uang Negara"

#PUN. Dimanakah celah2 perampokan uang negara? Ada 4! Sektor penerimaan, penyusunan anggaran, pembelanjaan dan penegakan hukum kasus2nya.

Sektor penerimaan uang negara dari pajak dan bukan pajak. Termasuk retribusi daerah. Ditambah Utang LN/DN. Ini domain Kemenkeu. #PUN

Apakah semua penerimaan riil telah sesuai dgn yg teradministrasikan? Ingat banyak kasus penyelewenagan pajak. Trmsk retribusi tdk jelas.#PUN

Sektor perencanaan dgn 2 alur. Di pemerintah via musrenbang lalu Rencana Kerja Pemerintah (RKP), nota keuangan, pagu anggaran dan RKAKL #PUN

RKAKL adl rencana kerja dan anggaran kementrian dan lembaga yg mcakup pusat dan daerah. Sering ada distorsi dlm proses ini. #PUN

Distorsi RKAKL krn msh ada ketdksesuaian usulan daerah dgn rencana pusat, dan bobot sinergi dan integrasi antar K/L yg blm maksimal. #PUN

Kemudian diikuti geledah lembaga legislatif, lembaga penegak hukum dan yudikatif. Mulai dari ISTANA ! #PUN

Jadi jika Seorang Presiden teriakkan "Perampokan Uang Negara", maka yg pertama hrs digeledah adl jajaran pemerintah pusat dan daerah. #PUN

Coba hitung! Jika 80 ribuan alur birokrasi terima suap/pungli Rp 1000/thn dr 50 juta warga --- hasilkan 4000 trilyun uang suap/pungli. #PUN

Itu belum termasuk praktek suap dan pungli jalanan. Retribusi parkir liar, pungli kemanan, suap lalu-lintas dan perhubungan, dll. #PUN

Jadi terbentar hampir 80 ribu alur birokrasi layanan masy dr kel/desa hingga Pusat yg jadi celah praktek suap dan pungli. #PUN

Ada lbh dr 75000 kel/desa, 7500 kecmtn, 4000an dinas Kab/Kota, 300an dinas Prov & 200an direktorat di Pusat yg lakukan layanan publik. #PUN

Di luar kerangka anggaran negara masih ada SUAP dan PUNGLI oleh jajaran birokrasi. Menguras uang masy atas hal yg sdh dibiayai negara. #PUN

BUMN dan BUMD kita blm punya budaya korporasi yg baik. Blm transparan, blm akuntabel, blm efesien. Sering jadi sapi perahan juga! #PUN

Di luar alur tsb, masih ada celah lain. Yaitu distorsi dlm penerimaan dan pembelanjaan anggaran di BUMN dan BUMD yg sgt banyak. #PUN

Itulah alur proses anggaran negara dgn celah2 kebocoran pada tiap tahapannya. Lubang terbesar di sektor penerimaan dan pembelanjaan. #PUN

Celah #PUN juga terjadi dlm proses pinjaman Luar/Dalam Negeri. Akibat birokratisasi dan persyaratan2 khusus yg tdk efesien namun mengikat.

Celah juga ada pada proses penyitaan, denda dan pengembalian harta negara hasil korupsi. Sering tdk memadai hasilnya! #PUN

Banyak terrsangka kasus2 anggaran dijadikan ATM oleh oknum aparat penegak hukum sampai suap untuk pengaruhi putusan pengadilan. #PUN

Nah celah terakhir adl pada proses penegakan hukum kasus2 anggaran yg ditangani Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan juga KPK. #PUN

Temuan2 indikasi penyimpangan oleh BPK sering dinego oleh birokrat dan pejabat. Ada imbalan tentu. Ingat kasus pemda Kota Bekasi? #PUN

Hasil audit BPK adl status penggunaan anggaran: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dgn Pengecualian (WDP) dan Disclaimer. #PUN

Tahap dan celah ke-4 pada proses audit anggaran dan penegakan hukum kasus2 korupsi anggaran. Audit dilakukan oleh BPK 2x setahun. #PUN

Kebocoran melalui praktek mark-up, manipulasi program, double-anggaran, dan inefesiensi. Ada juga success-fee ke pejabat dan birrokrat. #PUN

Inilah tahap ke-3. Realisasi anggaran oleh pemerintah pusat dan daerah yg dulu oleh Prof Soemitro disinyalir bocor sd 30%. #PUN

Setelah jadi UU APBN dan Perda APBD, uang sepenuhnya di pemerintah pusat dan daerah. Mereka realisasi anggaran sesuai program. #PUN

Di tingkat Prov/Kab/Kota, pemda ajukan rencana kerja dan anggaran sesuai APBN ke DPRD. Disahkan sbg Perda APBD. Proses sama. #PUN

Hasil pembahasan dan perubahan yg dilakukan pemerintah & DPR disahkan dlm UU APBN. Lalu proses serupa dilakukan di tingkat Daerah. #PUN

Perubahan yg terjadi dlm pembahasan antara Pem & DPR maks 10% dr total anggaran yg diajukan pemerintah. 90% nyaris tdk berubah. #PUN

Pemda dan K/L yg blm terakomodir bisa lobi DPR. Biasanya untuk pos belanja modal dan transfer daerah. Bisa saja terjadi kolusi. #PUN

Tahap ke-2, pembahasan anggaran antara pemerintah & DPR. Mengacu ke nota keuangan, pagu anggaran dan RKAKL. DPR bisa usulkan perubahan. #PUN

Faktor lobi msh berpengaruh dlm proses penyusunan RKAKL di jajaran pemerintahan. Tgjwb Kemenkeu dan Bapenas. #PUN
Read more »

Senin, 17 Oktober 2011

Surat Dari Abdullah Al Ghaza (Pejuang HAMAS) Kepada Indonesia

“Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang memnunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,

Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di Gaza ini, tidak dilahirkan di negri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negri kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negri kalian.

Pasti ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapoatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negri kami ini. Tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulanceyang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil, ya di atas mobil saudaraku.!

Susu formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu, namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dai informasi di televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negri kalian adalah negri yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina seperti itu? Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami disini.

Memeang hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel. Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 kemarin, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,

Negri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana? Apa negri kalian diblokade juga?

Perlu kalian ketahui saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi, apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade. Sungguh kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai tata usaha di kantor pemerintahan HAMAS sudah 7 bulan ini belum menerima gaji bulanan saya. Tetapi Allah SWT yang akan mencukupkan rizki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel. Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru, saudaraku.

Dan Perdana Menteri kami, Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai saudaraku di Indonesia,

Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah pembinaan di negri antum (anda). Seperti yang diceritakan teman saya, program pengajian kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang telah baca. Dan banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun bersemangat kan? Itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus terjun ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.

Kami disini sangan menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam. Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqah, seperti ta’aruf, tafahum, dan takaful disana.

Halafalan antum pasti lebih banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini wajib menghapal Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya menghafal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana dengan kalian?

Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acar wisuda penamatan hafalan 30 Juz anakku yang pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal Al-Qur’an dan umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal Al-Qur’an ketimbang anak-anak kimi disini. Di Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian yang menyebar seperti jamur di musim hujan. Disini anak-anak belajar diantara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun kurma. Ya, di tempat itu mereka belajar, saudaraku. Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur’an mereka bergemuruh dianatara bunyi-bunyi senapan tentara Israel. Ayat-ayat jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.

Oh iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia. Kami menyaksikan aksi demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur. Karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan , saudaraku. Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk. Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi. Salam untuk semua pejuang-pejuang Islam dan ulama-ulama kalian.

Abdullah Al Ghaza
Read more »

Sabtu, 01 Oktober 2011

Di Sini Negeri Para pecinta


Kuingin menulis ulang tulisan ini. dan ingin terus kusampaikan ini padamu untuk rasa yang baru. Untukmu. Hanya untukmu. Berawal dari ruang sempit nan sederhana ini ku jelajahi alam raya pemikiran kemudian menumpahkannya kedalam barisan huruf yang berjajar rapi. Paragraf ini ku awali dengan kata – kata terdahsyat dalam sejarah, “Aku mencintaimu karena Allah...!!”

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Tak ada yang sanggup memaksaku untuk mencintaimu. Begitu pula, tidak ada yang sanggup melarang untuk menambatkan hatiku padamu. Di saat semua tabu berbicara tentang hal ini, saksikan, saat ini aku mencintaimu!!

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Cintaku berbeda dengan cinta mereka. Cintaku bukan seperti cinta mereka yang hancur dengan ritual – ritual yang diharamkan. Juga bukan seperti mereka yang mengkebiri cinta dengan pengekangan dan larangan – larangan yang berlebihan. Yang ingin ku lakukan adalah mempertemukan keindahan nalar cinta dengan keagungan nalar Tuhan. Kemudian ku alirkan padamu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Aku tak berharap berbalas cintaku. Aku tak berharap engkau menyambut gayung rasaku. Yang kutahu aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Dengan begitu aku akan terus mencintaimu. Kerja – kerja cintaku akan terus mengalir di tengah ketidak sadaranmu. Di tengah ketidak tahuanmu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Aku tak menjanjikan mencintaimu dengan sempurna. Aku juga tak mengharapkan kau mencintaiku dengan sempurna. Aku hanya akan mencintaimu dengan cara sederhana. Ya, dengan sangat sederhana. Hanya saja, kesederhanaan cintaku akan kulandaskan pada Yang Maha Sempurna. Itulah, yang akan membuat kita menjadi lebih sempurna.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Namun aku bukanlah pecinta seperti mereka. Aku tak sanggup seperti mereka, yang gunungpun didaki untuk mencintaimu. Bukan pula seperti meraka, yang lautanpun diseberangi untuk mencintaimu. sungguh, Aku tak sanggup seperti mereka. Tak bisa memberi sebanyak mereka. Yang kubisa hanya mencintaimu dengan hati. Hati yang bersemayam asma  Tuhan Yang Maha Agung, Pemilik samudera dan Gunung – gunung.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Karena itu, jalan cintaku adalah Jalan Cinta yang dititi oleh nabi dan para pejuang. Jika itu berat bagimu, akan ku tinggalkan kau disini. karena aku akan mencintaimu selama kau berada dalam jalan Tuhanmu. Bersiaplah untuk mendengar kata maaf perpisahan ketika kau meninggakan Jalan Tuhan. Karena Aku mencintai Tuhanku, melebihi apapun, termasuk dirimu.

Ya, Aku mencintaimu karena Allah. Jangan kau memintaku untuk mencintaimu sepenuh hatiku. Tolong jangan memintaku untuk menyerahkan seluruh jiwa ragaku untukmu. Maaf, cinta sepenuh hatiku, cinta sepenuh jiwa dan ragaku sudah kupersembahkan kepada selainmu. Kecuali, jika kau sanggup memperhatikanku lebih lama, daripada perhatian-Nya. Kecuali, jika kau bisa memberikanku lebih, dari apa yang Dia berikan padaku. Kalau kau bisa melakukan semua, melebihi apa yang telah Dia lakukan padaku, aku akan bersujud sebagai wujud cintaku padamu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Saksikan. Dan rasakan.
 *untuk ikhwan seperjuangan yang sedang berjuang. Mudah-mudahan Perjuangan ini terasa manis dengan ikatan Cinta di antara kita.. Amiin...*
Read more »

7 Syurga - EDcoustic feat Fika



kumandang cinta bergema hingga ke hati
lafaz-lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
rapuhnya aku Kau Maha Tahu
pagi siang malam dunia yang ku tuju
saat ku jatuh baru ku sadar kaulah segalanya
Tuhan ku angkat kedua tanganku
sudikah Engkau menerima cintaku
berdarah-darah akan ku tempuh
menggapai tarikat cinta-Mu
7 surgapun aku tak pantas
menerima diri yang bersimbah dosa
ku harap cinta dan ampunan-Mu
setinggi araz-Mu seluas semesta cinta
rapuhnya aku Kau Maha Tahu
pagi siang malam dunia yang ku tuju
saat ku jatuh baru ku sadar kaulah segalanya
Tuhan ku angkat kedua tanganku
sudikah Engkau menerima cintaku
berdarah-darah akan ku tempuh
menggapai tarikat cinta-Mu
7 surgapun aku tak pantas
menerima diri yang bersimbah dosa
ku harap cinta dan ampunan-Mu
setinggi araz-Mu seluas semesta cinta
Tuhan ku angkat kedua tanganku
sudikah Engkau menerima cintaku
berdarah-darah akan ku tempuh
menggapai tarikat cinta-Mu
7 surgapun aku tak pantas
menerima diri yang bersimbah dosa
ku harap cinta dan ampunan-Mu
setinggi araz-Mu seluas semesta cinta

Download di SINI


 
Read more »


12 tepat.
Malam pekat.
ingin kuhentikan waktu sesaat
bersujud dalam dekat.
Pada-MU.

12 lebih lima.
Malam hampa.
Kuingin menikmati malam lebih lama.
Bersimpuh di naungan langit waktu utama.
Dengan-MU.

12 lebih sepuluh.
Malam makin luruh.
Kuingin menerjang malam seluruh.
Berkholwah di bawah langit teduh.
Bersama-Mu.

12 lebih tiga belas.
Malam kian melaju tanpa bekas.
Kuingin menyelami hati menuju ikhlas.
Untuk-MU.

12 lebih seperempat jam.
Aku terdiam.
Makin dalam.
Ya Rabb, jamu aku di sepertiga malam.
Bersama-MU.
Read more »

 

Goresan pena

Kabar berita

Harokatuna