Sabtu, 01 Oktober 2011

Di Sini Negeri Para pecinta


Kuingin menulis ulang tulisan ini. dan ingin terus kusampaikan ini padamu untuk rasa yang baru. Untukmu. Hanya untukmu. Berawal dari ruang sempit nan sederhana ini ku jelajahi alam raya pemikiran kemudian menumpahkannya kedalam barisan huruf yang berjajar rapi. Paragraf ini ku awali dengan kata – kata terdahsyat dalam sejarah, “Aku mencintaimu karena Allah...!!”

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Tak ada yang sanggup memaksaku untuk mencintaimu. Begitu pula, tidak ada yang sanggup melarang untuk menambatkan hatiku padamu. Di saat semua tabu berbicara tentang hal ini, saksikan, saat ini aku mencintaimu!!

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Cintaku berbeda dengan cinta mereka. Cintaku bukan seperti cinta mereka yang hancur dengan ritual – ritual yang diharamkan. Juga bukan seperti mereka yang mengkebiri cinta dengan pengekangan dan larangan – larangan yang berlebihan. Yang ingin ku lakukan adalah mempertemukan keindahan nalar cinta dengan keagungan nalar Tuhan. Kemudian ku alirkan padamu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Aku tak berharap berbalas cintaku. Aku tak berharap engkau menyambut gayung rasaku. Yang kutahu aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Dengan begitu aku akan terus mencintaimu. Kerja – kerja cintaku akan terus mengalir di tengah ketidak sadaranmu. Di tengah ketidak tahuanmu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Aku tak menjanjikan mencintaimu dengan sempurna. Aku juga tak mengharapkan kau mencintaiku dengan sempurna. Aku hanya akan mencintaimu dengan cara sederhana. Ya, dengan sangat sederhana. Hanya saja, kesederhanaan cintaku akan kulandaskan pada Yang Maha Sempurna. Itulah, yang akan membuat kita menjadi lebih sempurna.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Namun aku bukanlah pecinta seperti mereka. Aku tak sanggup seperti mereka, yang gunungpun didaki untuk mencintaimu. Bukan pula seperti meraka, yang lautanpun diseberangi untuk mencintaimu. sungguh, Aku tak sanggup seperti mereka. Tak bisa memberi sebanyak mereka. Yang kubisa hanya mencintaimu dengan hati. Hati yang bersemayam asma  Tuhan Yang Maha Agung, Pemilik samudera dan Gunung – gunung.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Karena itu, jalan cintaku adalah Jalan Cinta yang dititi oleh nabi dan para pejuang. Jika itu berat bagimu, akan ku tinggalkan kau disini. karena aku akan mencintaimu selama kau berada dalam jalan Tuhanmu. Bersiaplah untuk mendengar kata maaf perpisahan ketika kau meninggakan Jalan Tuhan. Karena Aku mencintai Tuhanku, melebihi apapun, termasuk dirimu.

Ya, Aku mencintaimu karena Allah. Jangan kau memintaku untuk mencintaimu sepenuh hatiku. Tolong jangan memintaku untuk menyerahkan seluruh jiwa ragaku untukmu. Maaf, cinta sepenuh hatiku, cinta sepenuh jiwa dan ragaku sudah kupersembahkan kepada selainmu. Kecuali, jika kau sanggup memperhatikanku lebih lama, daripada perhatian-Nya. Kecuali, jika kau bisa memberikanku lebih, dari apa yang Dia berikan padaku. Kalau kau bisa melakukan semua, melebihi apa yang telah Dia lakukan padaku, aku akan bersujud sebagai wujud cintaku padamu.

Ya, aku mencintaimu karena Allah. Saksikan. Dan rasakan.
 *untuk ikhwan seperjuangan yang sedang berjuang. Mudah-mudahan Perjuangan ini terasa manis dengan ikatan Cinta di antara kita.. Amiin...*

0 komentar:

Posting Komentar

 

Goresan pena

Kabar berita

Harokatuna